Saturday, August 9, 2014

Review Buku : Halaqah Cinta by @teladanrasul

Halaqah Cinta
Follow Your Prophet
Find Your True Love

Penulis : @teladanrasul
Penerbit : Qultum Media
Tebal Buku : vi + 302 Halaman
Tanggal Terbit : Cetakan keempat, Mei 2014
ISBN : 978-979-017-280-7


Started On : 30 July 2014
Finished On : 3 Agustus 2014

Finally, akhirnya setelah penantian lama akhirnya dapat buku ini juga. Sebenernya udah pengen buku ini luamaaaa banget. Sejak si empu-nya buka pre order di twitter pengen banget beli. Tapi apalah mau dikata, baru kesampaian sekarang.

Buku ini sendiri salah satu buku yang ngehits banget di twitter, mungkin si empu-nya sering promosi dan aku-nya yang juga stalker. Hihihihi

Buku ini sendiri bisa dikategorikan "Best Seller" terbukti pada Bulan Februari buku ini awal terbit, Bulan Mei sudah memasuki cetakan keempat. Wuah... Ajib kan itu :D

Pasti pada penasaran kan apa yang membuat buku ini menarik, yuk simak pembahasannya. (NB : Jangan sampai bosen baca dan scroll ke bawah ya :p)
Buku ini sendiri terbagi dalam 6 (enam) bagian, yaitu :
Bagian 1 Menikah Apa Untungnya?
Menikah adalah menampak di jalan sunah. Karena kita mengikuti sunah Rasulullah. mencintai pasangan halal kita adalah kebahagiaan yang tiada tara. Kalau kita mengikuti sunah Rasulullah, cinta kita akan menjelma pengorbanan yang indah. Melalui pernikahan, seorang pemuda dan pemudi dapat mengikuti fitrah mereka untuk berkasih sayang, memenuhi perhatian dan lembutnya cinta.
Godaan syahwat semakin hari semakin liar. Pria dan wanita seakan bangga mempertontonkan auratnya. Generasi muda benar-benar sulit menjaga diri dari panah-panah syetan mengundang syahwat. Menjaga pandangan, pendengaran dan perkataan ibarat menggenggam bara api yang masih menyala.
Allah Mahatau. Tak ada yang lebih tahu tentang diri kita selain Dia. Karenanya, Allah mensyariatkan pernikahan. Salah satu manfaat pernikahan adalah sebagai benteng kita dari perbuatan keji dan hina. Padahal, syariat pernikahan sudah ada sejak zaman dulu, jauh hari ketika godaan tak sebanyak sekarang. Pernikahan adalah cara insya Allah efektif untuk memelihara kita dari kerusakan akhlak.
(Halaqah Cinta hal.9)
Melalui pernikahan, keduanya berusaha akan berusaha menjalankan tanggung jawab sebagai pasangan, bukan dengan cara kotor dan membawa kerusakan. Di samping itu, menikah juga berarti membentengi kita dari godaan setan. Karena manfaat ini, menikah sungguh merupakan salah satu jalan untuk menyempurnakan agama kita.

Bagian 2 Tunggu Apa Lagi?
Nah, masih banyak kawula muda yang mengelak untuk menikah, berbagai alasan pun dilontarkan mulai dari belum mampu memberi nafkah, belum mempunyai pekerjaan tetap atau bahkan belum mendapatkan restu kedua orang tua. Padahal Islam itu mudah. Hidup itu sederhana. Kalau kita laki-laki yang ingin menikah, yakinkan calon istri dan keluarganya bahwa kita bisa memberi nafkah yang layak. Nggak perlu wah. Yang mudah jangan dibuat sulit, biar kita nggak kelelahan mengejarnya. Sebab jodoh bukan ditentukan oleh uang. Jodoh, rezeki, dan maut hanya Allah yang tahu. Padahal dengan jelas Allah berfirman dalam Al-Qur'an "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang patut menikah dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui." (QS. An-Nur : 32)
Itu janji Allah, siapa yang paling menepati janji selain Allah? Pernahkah kita mendapati Allah melanggar janji-Nya sendiri? Tentu tidak kan, sebab Allah tau segala yang terbaik untuk kita. Allah adalah sebaik-baik pelaksana janji. Selalu bersyukur, berbaik sangka kepada-Nya dan yakin dengan cukupnya rezeki Allah SWT.
Dari berbagai alasan yang disebutkan dalam buku ini ada satu alasan yang menyebabkan menunda untuk menikah yaitu pengalaman buruk di masa lalu, terdapat satu kalimat petikan menarik untuk memotivasi kita nih.
Sudah waktunya kita mengubah cara pandang kita terhadap masa lalu. Sesakit apa pun perasaan kita, sekelam apa pun pengalaman kita, jadikan masa lalu sebagai lecutan untuk memperbaiki diri. Jadikan penyemangat untuk mendekatkan diri kepada Ilahi. Agar luka kita segera Dia sembuhkan, agar aib kita lekas Dia tutupi. 
(Halaqah Cinta hal.91)
Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang ragu untuk menikah. Meski begitu, fokuslah pada akar masalah, lalu cari solusinya. Menikah itu ibadah dan akan besar manfaatnya jika niatnya mulia. Allah pasti menolong hamba-Nya yang ingin beribadah kepada-Nya.

Bagian 3 Mau Yang Terbaik?
Jodoh adalah rahasia Ilahi. Sebelum menikah kita tidak akan pernah tahu siapa jodoh kita. Karenanya, jangan terlalu fokus pada sosok yang kita nanti, tapi fokuslah pada diri sendiri. Fokuslah memperbaiki diri. Ini adalah rahasia mencari jodoh yang terbaik. Fokuslah pada perbaikan diri sendiri. Bukankah Allah sendiri yang menjanjikan, lelaki yang baik untuk wanita yang baik, begitu pun sebaliknya? 
(Halaqah Cinta hal.94)
Namun, memperbaiki diri bukan hanya dalam rangka menjemput jodoh. Luruskan niat semuanya pada Ilahi. Sebab kita adalah Muslim, hari-hari yang kita lalui kita isi dengan perbaikan terhadap diri sendiri. Kita adalah Mukmin, yang standar hidupnya "hari ini harus lebih baik dari hari kemarin". Kita adalah hamba yang berusaha memperbaiki diri dari hari ke hari. Agar segala kebaikan menjadi akhir perjalanan kita. Agar puncak dari semua keindahan adalah penghujung hidup kita. Khusnul khatimah.
Teruslah berbuat baik. Teruslah memberi. Teruslah menebar manfaat. Jika letih, ingatlah nasihat Ali bin Abi Thalib ini, "Nilai setiap orang adalah kebaikan yang dilakukannya. Apabila engkau merasa letih karena berbuat kebaikan, keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang dilakukan akan terus kekal."
(Halaqah Cinta hal.160)


Bagian 4 Kalau Jodoh Tak Kunjung Datang
Jika jodoh yang kita nantikan tak kunjung melamar kita, apa yang akan kita lakukan? GALAU *enggak lah yaw :p. Menunggu itu memang sesuatu yang kadang menguji kesabaran kita, tapi percayalah akan skenario yang sudah dituliskan oleh-Nya.
Saat ini, kita mungkin masih dan masih menanti jodoh yang seolah tak akan pernah datang. Bertahun-tahun kita menunggu dalam gunungan doa dan munajat, tak lelah kita memohon kepada Allah akan hadirnya pasangan yang menyejukkan mata dan menentramkan hati. Tapi, yang dinanti tak juga hadir. Teman, coba renungkan. Saat ini, kita mungkin sedang diberi ujian oleh Allah untuk menanti.
(Halaqah Cinta hal.168) 
Kuatkan harapan dan keyakinan dalam dirimu, teman. Kalau Allah yang mengurus kita dan nggak menyerahkannya kepada yang lain maka yang ada hanya yang terbaik buat kita. Kalau Allah yang mengurus urusan kita, yang ada hanyalah bahagia. Sebab, penantian itu nggak cuma-cuma. Kalau kita biarkan Allah yang mengurus urusan kita, dunia boleh berkata dan berbuat sekehendak mereka. Tapi, tidak ada yang bisa mengusik kekuasaan Allah. Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita, di tempat dan waktu yang tepat.

Bagian 5 Mau Cepat Nikah?
Dalam bagian ini dibahas 9 usaha yang bikin cepet nikah, yuk simak pembahasannya lebih lanjut.
  • Pertama, perbanyak tobat. Terkadang kita lalai dan sombong, merasa diri bersih dari dosa. Padahal manusia tak pernah luput dari dosa. Mari perbanyak bertobat sebab Allah selalu membuka pintu maaf dan Allah Maha Pengampun.
  • Kedua, kuatkan keyakinan. Berprasangka yang baik kepada Allah, sebab Allah sesuai dengan persangkaan hamba-Nya.
  • Ketiga, perbaiki doa kita. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Karenanya, berdoalah kepada-Nya. Sebab semua doa akan menjelma kebaikan bagi setiap hambayang meminta.
  • Keempat, bahagiakan orang tua. Salah satu cara mendapatkan ridha Allah, adalah dengan membahagiakan orang tua.
  • Kelima, mulai nabung. Nabung dalam hal ini adalah nabung ilmu dan nabung uang :p
  • Keenam, bantu sesama. Mau selalu ditolong Allah dalam setiap urusan? Kuncinya kudu bantu sesama dulu. Seperti disampaikan Rasulullah, Allah senantiasa menolong seorang hamba selama ia mau menolong saudaranya.
  • Ketujuh, perhatikan penampilan dan pergaulan. 
  • Kedelapan, mendoakan teman. Di antara doa yang terkabul adalah doa Muslim kepada teman/sahabatnya. 
  • Kesembilan, hilangkan ego.
Bagian 6 Bulatkan Tekad
Islam mengajarkan bahwa pernikahan adalah satu-satunya solusi bagi orang yang mencintai. Rasa cinta nggak bisa diingkari oleh hati, tapi bisa dikelola. Islam datang salah satunya untuk mengatur perasaan itu dan menawarkan solusi dengan sesuatu yang diperbolehkan, bahkan bernilai kebaikan, yaitu pernikahan. Dalam Islam, ibadah dan kebaikan harus disegerakan termasuk menikah. Segera menikah itu baik.
Pernikahan dan berumah tangga adalah amal sepanjang hidup kita. Amal ini dimulai saat akad terucap dan berakhir saat maut menghampiri. Amal yang waktunya berpuluh-puluh tahun. Amal yang nantinya melahirkan amal-amal lain yang sangat banyak : mencari nafkah, taat kepada suami, membahagiakan istri, melahirkan generasi penerus, mendidik anak dan lainnya. Sebanyak itulah amal kita kelak. Apakah sekarang kita tidak peduli dengan niat kita?
(Halaqah Cinta hal.253)
Niatkan pernikahan kita untuk beribadah kepada Allah dan mengikuti sunah Rasulullah. Insya Allah, kita akan diberi keberkahan oleh-Nya. Allah akan menganugerahi kita dengan sakinah, mawaddah dan rahmah dalam rumah tangga kita. 


Buku ini recommed banget untuk yang masih meragu untuk menikah, yang dalam masa penantian, yang sedang mempertimbangkan lamaran, yang sedang mempersiapkan diri menuju pernikahan, yang sudah melangsungkan pernikahan. Atau bahkan untuk kawula muda yang jomblo atau lajang, biar mereka nggak salah langkah memaknai cinta yang sesungguhnya. Untuk orang tua buat mendidik anaknya juga boleh. Bahasa yang disampaikan ringan dan nggak bertele-tele, banyak petikan kisah dalam buku ini yang bisa diambil hikmah. 

Bukunya juga udah banyak bertengger di toko buku offline dan online *kayak promosi aja :p*
Salut deh buat bukunya, semoga semua pembaca lain juga terinspirasi
Salam pelangi

2 comments:

  1. bagus banget buku nya saya sudah baca ,, motivasi banget buat abg galau yang masih resah dengan jodoh ,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, semoga bermanfaat ilmunya^^
      maaf baru membalas komennya, hihihi
      terimakasih sudah berkunjung di blog sederhana ini^^/

      Delete

 
Sahabat Pelangi Blogger Template by Ipietoon Blogger Template