Tuesday, February 25, 2014

Apa Kabar Cinta?

Apa kabar cinta?
Lama tak mendengar suaramu
Lama tak mendengar dentingan candamu
Lama tak mendengar rengekan tawamu
Apa kabar cinta?
Sudah lama aku tak menyapamu
Sudah lama aku tak memanggil namamu
Sudah lama aku terdiam dalam bisu
Apa kabar cinta?

Tuesday, February 18, 2014

Cuap-Cuap Tentang Galaksi Pungky

Pernah dengar Galaksi Pungky? Terdengar asingkah? Mungkin bagi kamu-kamu yang suka blog walking akan tau tentang blog yang satu itu. Tapi penuh kejujuran pada hati yang paling dalam aku baru tahu tentang blog ini kalau si empunya nggak ngadain GA, hohohohoho *pisss*


Blog Galaksi Pungky ini simple, apa adanya, sederhana tapi terlihat menarik. Dengan menggunakan gaya bahasa sehari-hari yang mudah dipahami, setiap posting mbak pungky ini seolah berbicara langsung kepada pembaca blognya. Dengan gaya ke-PeDe-annya terkadang bikin aku tertawa. Oh ya dari beberapa postingan (termasuk postingan tentang giveaway) si embak satu ini kayaknya mengajak kita untuk menulis. Yapp, terlihat banget dari syarat ketentuan posting yang berbunyi begini :

Tuesday, February 11, 2014

Sudah Saatnya, Say NO To Valentine Day!

Assalamualaikum shalihat, udah masuk bulan februari aja nih!
Makin bertebaran aja yah virus merah jambu untuk kawula muda.
Tapi shalihat kok ada yang masih pada ngerayain valentine day (Vday) sih???
Para orang shalih/shalihat nggak mungkin merayakan Vday, kalau masih merayakan maka patut dipertanyakan tuh ke shalih-annya.
Nah ada nih shalihat yang ngeyel banget ikut ngerayain Vday karena ingin dibilang gaul, kece, keren, dan trendy!
Hmhmhmhmhm, kalau aku bilang sih yang ngerayain Vday itu yang nggak gaul, nggak kece, nggak keren, nggak trendy dan norak.

Monday, February 10, 2014

Hari Ini Milik Anda

Hari Ini Milik Anda
Kutipan dari buku "LA TAHZAN Jangan Bersedih" Karya DR. 'Aidh al-Qarni





Jika kamu berada di pagi hari janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akawm Anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang. Hari ini yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya menyapa Anda inilah hari Anda.


Umur Anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup Anda hanya hari ini, atau seakan-akan Anda dilahirkan hari ini dan mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik diantara gumpalan keresahan, kesedihan dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan.

Maka berpeganglah pada prinsip : "aku hanya hidup hari ini"
Prinsip inilah yang akan menyibukkan diri Anda setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.

Karena hanya akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Rabb, mengerjakan shalat sesempurna mungkin, membekali diri dengan shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada Al-Qur'an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat.

Aku hanya akan hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya yang berduri, baik sifat takabur, ujub, riya' dan buruk sangka.

Aku hanya akan hidup hari ini,maka aku akan mengucapkan, "Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatmu termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi."
"Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satupun darinya yang dapat disebutkan."
Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian.

Sunday, February 9, 2014

Rasa Rindu Yang Tersimpan

Jika memang perasaan ini tak berungkap
Maka sudah sepatutnyalah aku tak berucap
Jika memang perasaan ini lebih baik tuk terkunci
Maka sudah selayaknya aku tak bersuara
Biarlah hening menutup rapat dengan erat rindu ini
Biarlah diam bekerja untuk menutupi semuanya
Bila dengan ini aku mampu untuk menjaga kesucian cintaku maka akan kulakukan
Bila dengan ini aku tak mengotori kemurnian rindu tersebut maka biarlah kujalani
Rindu ini akan kupeluk erat dalam sunyi
Karena rindu tetaplah perasaan rindu walau ia tak terungkap

Friday, February 7, 2014

Untukmu Yang Aku Rindukan

Untukmu yang aku rindukan
Aku pernah berharap pada cintamu
Aku pernah berjuang untukmu
Aku pernah gigih mempertahankanmu
Aku tiada henti menyayangi dan merindukanmu
Untuk seseorang yang pernah menjadi bagian dalam hidupku
Maafkan aku jika aku hanyalah mengajarkanmu rasa kecewa
Maafkan aku jika aku pernah menyakitimu baik lisan atau sikap
Mungkin aku hanyalah luka yang cepat kau buang jauh dari hidupmu
Namun kamu adalah kenangan yang membawa senyuman dalam hidupku
Maaf jika aku menjauh dari hidupmu

Saturday, February 1, 2014

Just A Imagination

Pernah nggak kalian berkhayal??
Atau punya hobi berimajinasi?? Anda mempunyai kebiasaan yang sama dengan saya *tosss (=^0^=)/*

Lucu ya, mempunyai hobi imajinasi.
Karena bagi sebagian orang hobi berimajinasi itu adalah hal yang membuang-buang waktu. 

Imajinasi hanyalah sebuah mimpi yang tentu sekali berbeda dengan dunia nyata, bahkan bisa berbanding terbalik 180 derajat.
Misalnya aku berkhayal menjadi putri raja yang kelak akan menikah dengan pangeran berkuda putih, atau suatu saat dunia akan mengenal namaku dan berjasa untuk pendidikan dunia *wish ゚・:,。★\(^-^ )♪*
Semua itu tentu berbeda dengan dunia nyataku, aku hanya seorang gadis biasa. Jangankan jadi putri raja, jadi anak paling kaya di daerahku saja tidak, hehehehehe. Tapi aku bangga karena aku adalah putri di keluargaku, putri untuk ibu dan bapakku.

 
Sahabat Pelangi Blogger Template by Ipietoon Blogger Template