Wednesday, June 25, 2014

Jodoh

Judulnya berasa frontal banget yak, hihihi... :D
Jodoh itu...?
Jodoh itu salah satu anugerah Allah
Jodoh itu salah satu rahasia langit yang ada campur tangan pencipta di dalamnya
Jodoh itu mutlak ketetapan Allah
Jodoh itu salah satu rezeki Allah
Karenanya untuk mendapatkan rezeki Allah harus melalui jalan yang Allah ridhoi dalam bingkai yang halal
Maksudnya di sini adalah cara yang kita pilih dalam menjemput jodoh yang sudah tertulis di Lauhul Mahfudz
Nah, tata cara yang Allah ridhoi hanya cuma ada ta'aruf, khitbah dan menikah
Tak ada negosiasi atau toleransi lain selain tata cara di atas
Say no to way for COUPLE, SOULMATE aka PACARAN sebelum halal
Logikanya tuh seperti ini, "Jodoh itu rezeki, jadi mengapa kita harus melalui cara yang haram (pacaran) untuk mendapatkan yang halal (jodoh dunia akhirat) ?"
Masuk akal kan logika di atas?? Atau kita bisa belajar dari kata bijak berikut ini, "Apapun yang kita awali dari kebaikan makan akan menuai kebaikan pula." Sebab jika kita melewati jalan kebaikan, maka kebaikan-kebaikan lain akan turut menyertainya.

Jadi bagaimana dengan pernyataan di atas? Masih memilih jalan pacaran untuk mendapatkan jodoh?
Mending berpikir ulang lagi yukkk!
Belum tentu kan seorang pacar itu adalah seseorang yang telah dituliskan Allah untuk kita?
Jika kita berpikir jodoh, maka ingatlah tidak ada kebaikan yang didapat dengan cara keburukan
Nggak percaya??
Coba cek surat cinta dari Allah untuk kita yuk, "Wa la taqrabu al-zina artinya Janganlah kalian mendekati zina" (QS Al Isra' : 32)
Tuh kan, Allah aja melarang kita untuk mendekati zina.
Eh, ini malah dipraktekin, ckckckck... Jiah, capek deh *tepok jidat*
Oh ya, Allah sendiri yang ngelarang loh, jadi jangan nuding dan salahkan orang yang bilang "DILARANG PACARAN" atau menuding sok alim, dan seabrek omongan negatif laiunnya.
Maaf, mereka bukan sok alim! Mereka hanya orang yang berlumuran dosa yang ingin taat! Hihihihi :D
Apapun yang dilarang Allah itu pasti mengandung kebaikan untuk umatnya
Allah itu sayang banget loh ama kita, jadi kalau mau ngomong , "Ya Allah aku galau!", "Ya Allah, aku sakit hati.", "Ya Allah ridhoi aku dalam hubungan (pacaran) ini"
Rasanya cuma bisa mesam-mesem aja kalau ada orang yang yang ngomong, tweet, atau update status kayak begono.
Yang lebih parahnya kalimat terakir  lagi minta do'a ama Allah untuk bermaksiat kepadaNya
Apa iya kalian mau Allah meridhoi kalian dalam hal kebatilan atau keburukan? Hmm *cuma bisa elus dada*
Padahal karuniaNya untuk kita saja tidak ada batasnya
Allah sangatlah menyanyangi kita, hanya saja terkadang kita sedikit membangkang akan perintahNya, kiat seolah tutup telinga akan kewajiban kita untuk taat padaNya
Wahai sahabatku, apa harus dengan murka Allah yang akan menjadi pengingat kelalaianmu?
Apakah pesan-pesan indah Al-Qur'an tidaklah cukup menjadi penegur di saat kita jauh dariNya?

Mari muhasabah diri wahai sahabatku
"Kita menginginkan calon suami yang sholeh, hafidz Al-Qur'an, setia, mencintaimu atas dasar cintanya kepada RabbNya, mampu membimbingmu hingga menggapai jannah."
Tapi apa yang kita kerjakan saat ini?
Kita saja tidak setia menunggunya malah asyik berpacaran, enggan menutup aurat sesuai syariat (Hijab Syar'i) dan lalai akan kewajiban sebagai muslimah
Pertanyaannya : "Masih pantaskah jika kita berdampingan dengan calon suami idaman hati?"

Mari muhasabah diri wahai sahabatku
"Bagaimana bisa berkah yang kita dapatkan jika laranganNya pun masih kita kerjakan?? Bagaimana bisa mendapatkan lelaki sholeh jika lelaki salah saja tetap kamu pertahankan dalam hubungan haram ini?'

Think again, wahai sahabatku!
Lelaki sholeh tiada mungkin memilih jalan yang Allah benci (pacaran) *kalau ada yang milih jalan ini patut dipertanyakan tuh kesholehannya :p*

Think again yuk ukhti para bidadari dunia perindu surga!
Lelaki sholeh tiada berani mendekatimu, ia berusaha menjaga fitrah sebab ia takut jika bayangan dirinya mengganggumu saat beribadah kepadanya
Lelaki sholeh hanya akan meminta cintamu secara ridho Allah melalui walimu
Lelaki sholeh tidak akan mendahulukan syahwat untuk memilikimu sementara

Yuk, berpikir dan berpikir lagi
"Masihkah kita pilih jalan haram itu untuk menggapai ridho Allah?"
Jalan yang menuntunmu pada murka Allah
Haq dan batil sangatlah jauh berbeda

Pesanku hanya satu, "Jagalah cinta sucimu hanya untuk seseorang yang memang berhak mendapatkannya. Jangan nodai perasaanmu hanya atas nama cinta kepada sesama makhuk Allah. Luruskan niat untuk menggapai cintaNya, agar Allah mengirimkan orang yang Dia cintai untuk mencintaimu di atas ridhoNya."

Ingatlah rumah tangga bahagia saja tidaklah cukup jika kita tidak mendapat ridho Allah
Impian mempunyai rumah tangga yang sakinah, mawwadah dan warahmah haruslah ditempuh dengan memilih jalan Allah

Membangun rumah tangga melalui pernikahan adalah salah satu ibadah kepada Allah bukan semata-mata karena cinta, syahwat atau fisik anggun semata.
Luruskan niat Lillahi ta'ala

Jodoh atau tidaknya dirimu bukan ditentukan karena kamu pernah berpacaran
Jodoh atau tidaknya dirimu bukan karena perasaan cintamu saat ini
Jodoh atau tidaknya ada campur tangan Allah di dalamnya

Jodoh itu tidak ditunggu
Tetapi jodoh itu kita yang menjemputnya
Cara menjemputnya cukup dengan pantaskan diri kita dengan jodoh yang kita dambakan

Menjemput jodoh dengan doa dan ikhtiar
Semoga Allah memberi kemudahan
Jika terasa sulit tidak perlu berkecil hati
Sebab Allah bersama orang-orang yang sabar

Tulisan ini dibuat terinspirasi dari pernikahan kakak sepupuku yaitu Fauzi dan Lucky pada tanggal 22 Juni 2014 bertepatan dengan hari Minggu, semoga Allah memberikan berkah dalam pernikahan kalian *peluk*
Tulisan ini dibuat Hari Senin tanggal 23 Juni 2014 saat boarding pass di boarding room gate A9 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta waktu menunjukan jam 10:00 WIB menunggu penerbangan JT 576 pesawat Lion Air Boeing 737-900 ER 
Bersabar dalam penantian 


0 comments:

Post a Comment

 
Sahabat Pelangi Blogger Template by Ipietoon Blogger Template