Tuesday, June 3, 2014

Review Buku : How To Master Your Habits by Felix Y. Siauw

How To Master Your Habits
Penulis : Felix Y. Siauw
Penerbit : Al Fatih Press
Tebal Buku : viii + 160 Halaman


Buku ini sebenarnya adalah buku koleksi pertama sejak aku memutuskan untuk mengasah otak dengan membaca. Padahal buku ini, aku beli akhir tahun 2013 lalu, namun baru direview saat ini, hehehehe... *dasar pemalas :p*

Dalam diri kita mungkin akan terbesit pertanyaan, "Mengapa ada orang yang punya begitu banyak keahlian sementara kita hampir-hampir tidak memiliki apapun? Atau ada orang yang tanpa belajar sudah mendapatkan hasil yang memuaskan, sementara kita belajar sangat keras namun mendapatkan hasil tak sesuai harapan?
Kebanyakan manusia merasa bahwa skill atau keahlian seseorang adalah bagian daripada bakat yang telah digariskan dari Allah, takdir Allah. Lebih parah lagi, kebaikan dan keburukan juga dianggap sebagai bagian dari bakat dan keturunan. Diwariskan oleh gen dan darah katanya. 
(How To Master Your Habits hal. 5)
Namun kenyataan bertolak belakang dengan anggapan manusia, keahlian bukanlah sesuatu yang diwariskan. Tetapi, keahlian adalah hasil pilihan, latihan dan pengulangan pilihan-pilihan yang telah dibuat.
Artinya bukan bakat yang lebih berpengaruh dalam keahlian seseorang, melainkan sesuatu yang lain, yang selanjutnya dikenal dengan habits (kebiasaan).
Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berfikir. Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan terus-menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dia adalah kebiasaan kita. 
(How To Master Your Habits hal. 13)
Faktor yang menentukan apakah kita akan memiliki habits hanya 2 (dua) hal, yaitu practice (latihan) dan repetition (pengulangan) Simak penjelasan keduanya dalam buku ini yuk!
Practice atau latihan berfungsi untuk menentukan apakah aktivitas yang akan dilakukan sudah benar atau belum, tepat sasaran atau tidak. Sedangkan pengulangan akan menyempurnakannya. Practice makes righth repetition makes perfect. Sama seperti manajemen, practice adalah efektlvitas dan repetition adalah efisiensi. (How To Master Your Habits hal. 38) 
Pasti akan timbul dalam benak kita, "Berapa lama kita harus melakukan pengulangan atau sampai kapankah waktu yang kita butuhkan agar habits baru terbentuk?"
Sebagian ilmuwan dan peneliti berpendapat bahwa manusia memerlukan waktu 21 hari untuk melatih habits baru, sebagian lagi berpendapat 28-30 hari, bahkan ada yang berpendapat 40 hari. 
(How To Master Your Habits hal. 65)
Terlepas dari perdebatan di atas, penulis mengambil satu contoh insya Allah sama-sama kita lakukan dan alami. Bulan Ramadhan diwajibkan atas kaum Muslim berpuasa 29 hari atau maksimal 30 hari. sebenarnya, puasa adalah pembentukan habits baru bagi umat muslim. Terbiasa membaca Al-Qur'an, shalat malam, sedekah dan yang paling terlihat adalah perubahan pola makan. Setelah 29/30 hari menjalankan ibadah maka tubuh mulai terbiasa akan terbiasa dengan pola makan saat bulan puasa. Walaupun habits akan semakin solid seiring berjalannya waktu, namun bisa kita ambil bahwa 30 hari atau 1 bulan adalah batas minimal habits dibentuk. 
Pada pembahasan "Let's Make Habits" terdapat langkah praktis dan mudah untuk membentuk habits baru :
  • Mulai dari yang kecil Mulailah habis baru dengan hal-hal kecil terlebih dahulu, mematok target terlalu tinggi hanya akan menghasilkan rasa jenuh dan putus ditengah-tengah. Misal, bila habits yang ingin dibentuk adalah membaca buku, maka mulailah dengan 10 menit sehari membaca buku, atau 10 lembar per hari membaca buku. Mematok target besar cenderung gagal, dan lagipula, apabila telah terbiasa, kita akan menaikkan secara otomatis jumlahnya. 
  • Temukan tempat habits Untuk melatih sebuah habits, maka kita harus menyisipkan habits itu pada habits lain yang sudah solid (sudah jadi) kuncinya adalah kata "setelah". Misalnya, saya akan membaca "setelah" sholat shubuh atau saya akan membaca setelah mandi sore dan sebagainya. Menyisipkan kata "setelah" membuat habits terotomatisasi oleh waktu sebagai pemicunya, ada trigger dengan kata "setelah" 
  • Berlatihlah terus! Pada awalnya, mungkin kita akan seringkali lupa untuk melaksanakan habits baru, maka buatlah pengingat dimana-mana tempat biasa kita beraktivitas. Misalnya menempel pengingat habits di kamar tidur, di ruang kantor, ataupun dimana saja, yang bisa berfungsi sebagai reminder. Atau bisa pula meminta teman untuk selalu mengingatkan tentang habits yang akan kita latih. Dan ingat untuk melakukan setiap hari. 
Bertumbuh setiap hari, lebih baik 1% saja sehari, dalam satu tahun kita bertambah baik 365% 
(How To Master Your Habits hal. 128) 
Take action! Action adalah bagian penting dalam membentuk habits.
Action adalah pertanda kesungguhan, ia pembeda antara impian dan khayalan. Juga pembeda antaia orang munafik dan yang beriman. Perhatikan ucapan Ibnu Qayyim "Perbedaan antara impian dan khayalan adalah bahwa mengkhayal melibatkan kemalasan, dimana seseorang tidak berusaha ataupun berjuang (untuk yang dia inginkan). Impian, akan mengharuskan seseorang berjuang, usaha dan tawakal. Yang pertama ibarat berharap tanah akan membajak dan menanam sendiri untuknya. Sedang yang kedua benar-benar membajak, menanam dan berharap tanaman tumbuh -Madaarij As-Salikin- 
(How To Master Your Habits hal. 133)
Buku How To Master Your Habits and free pembatas buku^^
Buku Ustadz Felix ini benar-benar menghipnotisku, sangat inspiratif sekali. Wajib banget dibaca deh pokoknya, recommed untuk beli dan punya *kayak sales promotion girl aja, hihihi..* Dengan bahasa sederhana dan nggak njelimet Ustadz Felix mampu membawa pembaca untuk setia mengikuti setiap lembar demi lembar halaman. Buku ini adalah buku kedua Ustadz Felix yang aku baca, sebelumnya aku udah baca buku Yuk Berhijab! Buku ini bukan hanya sekedar buku motivasi aja lohh, tapi juga buku yang membangun kita untuk mempunyai kebiasaan yang baik. Oh ya ada satu quotes yang menarik nih yang aku temukan dalam buku ini, yuk cek quotes favorit aku.
Kita tidak selalu bisa memilih apa yang akan terjadi pada diri kita, karena hidup tidak selalu pilihan. Namun, kita jelas bisa memilih bagaimana menyikapinya
(How To Master Your Habits hal. 152)

Nah, gimana nih sobat sudah menyusun habits baikkah?? Semangat yuk memulai habits barunya.
Selamat membaca ya sahabat, happy reading ^^

0 comments:

Post a Comment

 
Sahabat Pelangi Blogger Template by Ipietoon Blogger Template