Monday, June 2, 2014

Review Buku : Maaf, Loe.. Gue.. End by Iwan Januar

Maaf, Loe.. Gue.. End

Penulis : Iwan Januar
Penerbit : Al Azhar Fresh Zone Publishing
Tebal Buku : 36 Halaman


Buku ini aku beli di Surabaya Islamic Book Fair beberapa waktu yang lalu. Buku ini tipis banget, malah aku menyebutnya buku saku atau booklet. Eits... jangan salah, walaupun buku ini tipis dan cuma terdiri dari beberapa halaman tapi isinya mantep banget, top markotop deh pokoknya :)

Yuk kita bongkar isi bukunya sebagai berikut, baca terus sampai bawah ya :p
Alamiah begitulah adanya cinta. Islam juga mengakuinya. Bahwa pria memang pasangan wanita. Itulah sunnahtullahyang berlaku bagi semua makhluk ciptaanNya. Wanita punya daya pikat bagi pria, juga sebaliknya. Dengan cinta Allah ikat erat keduanya.
(Maaf, Loe.. Gue.. End hal. 3)


Nah sobat islam aja mengakui cinta, tidak ada yang salah kok dengan cinta. Tapi ngomong-ngomong cinta yang seperti apa yang diakui islam dan diridhoi Allah? Yuk disimak dalam pembahasan di bawah ini.
Cinta memang harus dikendalikan agar berbuah keberkahan. Hanya cinta kepada Allah & RasulNya yang pantas disimpan di atas segalanya. Sedangkan cinta pada mahlukNya, apapun dan siapapun, haruslah cinta yang terkendali dalam aturan Allah  
(Maaf, Loe.. Gue.. End hal. 8)
Dari pernyataan gamblang di atas, aku rasa sudah cukup jelas bahwa cinta kepada selain keduanya harus ditata dengan aturan yang benar. Melanggarnya hanya akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan menodai cinta. aturan Allah sudah sangat jelas yaitu cinta yang berbingkai pernikahan. 
Semua orang pasti berharap punya cinta yang indah dan suci. Tidak ada orang lain yang ingin merusak cintanya, atau orang yang dicintainya. Tapi niat saja tidak cukup. Berapa banyak orang yang berniat baik untuk bercinta, tapi justru merusak cintanya. Anugerah Allah dirusak dengan satu perbuatan : PACARAN
(Maaf, Loe.. Gue.. End hal.12)
Lantas bagaimana jika saat ini ada salah satu diantara kita terjebak pacaran? Untuk menjawab ini ada dua pilihan yaitu menikah atau putus. Jika kalian masih terlalu muda dan dini untuk menikah maka jalan satu-satunya yang ditempuh adalah memutuskan hubungan dengan sang pujaan hati *eit dah bahasanya :p
Pasti nih ada celetuk dalam hati kita, "Hah mutusin pacar? Berat banget rasanya? Bisa nangis seabad nggak kelar-kelar?" Hehehe, aku juga berpikiran begitu juga awalnya. Memang hari-hari terasa berat, tetapi karena aku mencintainya karena Allah maka inilah yang terbaik yaitu putus *jiahhh, kok malah jadi curcol aku :p
Sekaranglah saatnya untuk memikirkan hubungan kita dengan sang kekasih sebab hubungan percintaan ini hanyalah kasih sayang yang semu. Saatnya putus, inilah beberapa alasan rasional yang dituturkan penulis dalam buku ini :
  • Para wanita, beranilah untuk mengatakan putus, karena putus menunjukan harga diri anda sebagai seorang wanita terhormat dengan berprinsip, saya memiliki hubungan dengan seorang pria karena saya berharap menikah.
  • Jangan takut putus karena hubungan lebih baik bisa anda temui kapan saja, tentu hubungan yang berbingkai ridho Allah.
Berhubungan dengan lawan jenis, apalagi soal asmara, tidak pantas dilandasi niat selain pernikahan. Cukup menggelikan ada sebagian orang yang melakukan hubungan asmara tanpa motivasi pernikahan. 
(Maaf, Loe.. Gue.. End hal. 24)


Tidak dipungkiri lagi, manusia memang punya rasa cinta dan memiliki. Jika hati sudah bertaut dalam ikatan percintaan *baca:pacaran* rasanya susah untuk melepaskan si dia. Padahal secara fakta, pacaran sudah jelas merugikan. Secara agama, jelas juga diharamkan. Lalu, apakah masih ada alasan untuk terus berpacaran?
Ingatlah pacaran bukan garansi untuk mendapatkan cinta sejati, itu adalah kenyataan dan kebenaran. Selain itu pacaran banyak mengundang mudlarat dan sudah jelas haramnya. 
Jatuh cinta pada lawan jenis, sah-sah saja. Yang tidak jadi sah adalah kalau dipenuhi semau-maunya jatuh dalam perangkap hawa nafsu. Cinta sejati adalah cinta yang berada di jalur Ilahi, bukan cuma perasaan. Lebih banyak rugi dan defisitnya berpacaran ketimbang nggak berpacaran.
(Maaf, Loe.. Gue.. End hal 31)
Nah, tunggu apalagi sobat. Beranikan diri anda untuk putus! Allah punya rencana yang lebih indah kok. Jodoh memang mutlak ketetapannya namun cara menjemput jodoh berada pada pilihan kita saat ini. 
 
Walau buku ini terlihat sederhana tapi manfaat yang kita dapat dari membaca buku ini sangatlah luar biasa loh. Harga bukunya juga terjangkau, under 10 ribu. Murah dan berkualitas kan. 
Terima kasih sudah membaca postingan review buku saya. 
Keep reading sobat :)



0 comments:

Post a Comment

 
Sahabat Pelangi Blogger Template by Ipietoon Blogger Template